Jumat, 20 Juli 2012

PROSEDUR PERIZINAN, TATA CARA MENDIRIKAN KANTOR PUSAT DAN AGEN SERTA KERJA SAMA DENGAN JASA TRANSPORTASI

Untuk jasa pengiriman atau ekspedisi semakin berkembang dari tahun ke tahun dan semakin selektif konsumen dalam menentukan jasa ekspedisi yang dipakai. Untuk tahap awal usaha ini yang perlu dipersiapkan adalah legalitas usaha dengan mengurus perizinan pada lembaga terkait. Berikut informasi  prosedur perizinan usaha jasa pengiriman, cara mendirikan kantor pusat maupun agen, kerja sama dengan pengusaha jasa transportasi hingga trik pemesaran.
A.     Perizinan Usaha Jasa Layanan Pengiriman Barang (Untuk Mendapatkan SIPJT . Surat Izin Pengusahaan Jasa Titipan)
-          Lembaga terkait : Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi
-          Dasar Peraturan : Kepmen No. KM 38/PT.102.MPPT Tahun 1994
-          Perkiraan waktu mengurus izin Antara 3-6 bulan.

Persyaratan Administrasi :
1.      Penyedia jasa dilarang menerima, membawa dan atau menyampaikan surat, warkat pos serta kartu pos dengan memungut baiaya.
2.      Penyedia jasa dilarang menjadi agen pos.
3.      Penyedia jasa dilarang untuk menerima, membawa, dan atau menyampaikan kiriman berupa korespondensi bisnis yang sifatnya aktual dari pribadi antara bank dan nasabah. Kecuali perjanjian kerja sama / kontrak, saham, akta, sertifikat, ijazah, skripsi, makalah, proposal, dan laporan perusahaan.
4.      Penyedia dilarang untuk menerima, membawa dan atau menyampaikan kiriman yang berupa barang yang mudah meledak, narkotika, barang cetakan yang melanggar asusila, dan barang cetakan / rekaman lain yang isinya dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
5.      Penyedia jasa dilarang menggunakan kata “pos” untuk jenis pelayanan yang dikerjakan. Serta istilah-istilah, lambing-lambang, tanda-tanda, dan lainnya yang digunakan oleh badan Negara yang bertugas menyelenggarakan pos.

Dokumen Perizinan :
1.      Usaha yang didirikan sudah berbentuk perseroan terbatas atau koperasi dan dalam akta pendirian dimaksud untuk bergerak di bidang jasa penitipan.
2.      Usaha tersebut harus memiliki NPWP.
3.      Mempunyai kantor tetap dan peralatan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh direktur jenderal.
4.      Salah satu syarat mengenai kepemilikan saham adalah mayoritas sahamnya / modalnya dimiliki warga Negara Indonesia atau badan hokum Indonesia.
5.      Mendapatkan rekomendasi Kepala Kantor Wilayah Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi setempat.
6.      Ada ketentuan untuk mempekerjakan minimal satu orang yang memiliki keahlian di bidang pos.
7.      Melampirkan rencana usaha yang meliputi tarif, pendapatan, pemasaran, dan rencana kerja selama 5 tahun.

B.      Tata Cara Pendirian JASTIP (Jasa Titipan)
-          Lembaga terkait : Kementrian Perhubungan
-          Dasar peraturan : Kepmen No. KM 5 Tahun 2005
-          Perkiraan waktu Antara 3-6 bulan.
Kantor Pusat Jasa Titipan :
1.      Bentuk Badan Usaha
a)      PERSEROAN TERBATAS (PT), CV, Firma, Akta pendiriannya harus telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman, telah terdaftar pada Panitera Pengadilan Negeri setempat dan telah diumumkan dalam Berita Acara Negara atau :
b)      KOPERASI, Akta pendiriannya telah memperolah status Badan Hukum dari Departemen yang membidangi Koperasi.
2.      Fotokopi Surat Ijin Pengusahaan Jasa Titipan (SIPJT)
3.      Mayoritas saham / modal dimiliki oleh WNI atau Badan Hukum Indonesia.
4.      Menempati kantor yang tetap untuk melaksanakan usahanya dengan ukuran sekurang-kurangnya : 3 x 3 m2.
5.      Mempunyai Surat Perjanjian Kerja sam ke-Agenan / Penunjukan dari Kantor Pusat atau Kantor Cabang.
6.      Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) buah timbangan ukuran 0 s.d 30 kg dengen ketelitian 100 gram.
7.      Mempunyai pedoman dan syarat pengiriman yang mudah diketahui oleh pengguna jasa.
8.      Mempunyai daftar tariff kiriman jasa titipan.
9.      Mempunyai Izin Tempat Usaha yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat.
10.  Surat Izin Dishub Propinsi setempat dan Berita Acara Peninjauan.
11.  Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Pimpinan / Penanggung jawab Perusahaan.
12.  Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian setempat atas nama Penanggung jawab / Pimpinan Perusahaan yang masih berlaku.
13.  Membayar baiaya izin sesuai ketentuan yang berlaku.

C.      Syarat Menjalin Kerjasama Dengan Jasa Transportasi
Cara mendapatkan izin Kementrian Perhubungan untuk pengurusan kerja sama dengan pihak jasa transportasi (3-5 bulan) :
1.      Memiliki akta pendirian yang disahkan oleh instansi yang berwenang.
2.      Memiliki modal disetor sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
3.      Saham-saham perusahaan seluruhnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dan atau badan hokum Indonesia, apabila terdapat modal asing harus mendapatkan izin prinsip dari Instansi yang berwenang (BKPM).
4.      Memiliki surat keterangan domisili perusahaan yang masih berlaku.
5.      Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
6.      Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang tenaga ahli di bidang kepabeanan bagi Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Internasional.
7.      Rekomendasi dari Asosiasi Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi yang diakui pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
Tata Cara Perizinan :
1.      Izin untuk mengusahakan jasa pengurusan transportasi diberikan dalam bentuk izin usaha Jasa Pengurusan Transportasi.
2.      Jangka waktu izin usaha tersebut diberikan selama usaha berjalan dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan di dalam izin yang bersangkutan.
3.      Sambil menunggu surat izin pengurusan transportasi, Anda perlu mempersiapkan Rekomendasi dan Keanggotaan dari Gafeksi (Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia), dan IATA (International Air Transport Association). Hal ini sangat membantu ketika anda mulai mempersiapkan jaringan keagenan nasional maupun internasional.
4.      Izin usaha Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi tersebut berlaku juga untuk cabang perusahaan yang bersangkutan di seluruh Indonesia.
5.      Permohonan izin usaha yang telah diberi materai cukup diajukan kepada Menteri Perhubungan dengan disertai lampiran-lampiran sebagai berikut :
-          Salinan akta pendirian perusahaan yang telah disahkan oleh Notaris dan bukti penyetoran modal.
-          Bukti memiliki NPWP.

D.     Syarat Menjadi Anggota Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia)
Persyaratan untuk mendirikan usaha jasa pengiriman, salah satunya bersedia menjadi anggota Asperindo. Berikut beberapa syarat untuk bergabung menjadi anggota Asperindo :
1.      Memiliki Surat Izin Pengusaha Jasa Titipan (SIPJT) yang dikeluarkan oleh Dishub DKI atau Ditjen Postel.
2.      Memiliki NPWP.
3.      Memiliki SIUP.
4.      Memiliki SIPJT.
5.      Memiliki TDP
6.      Memiliki Akta Notaris
7.      Surat Rekomendasi (dari perusahaanJastip yang sudah menjadi anggota Asperindo)
8.      Surat Keterangan Domisili Perusahaan
9.      Fotocopy KTP
10.  Pas Foto Pimpinan uk. 4x6 berwarna (2 lembar)
11.  Mengisi Formulir keanggotaan
12.  Membuat surat pernyataan keputusan pada organisasi
13.  Membuat surat permohonan keanggotaan.
read more...

Kamis, 31 Mei 2012

Mengelola Keuangan Usaha Sembako


 Tanya :
Yth. Pengasuh Rubrik Konsultasi Keuangan. Saya menjalankan usaha sembako sudah tiga tahun, tapi sampai sekarang kalau tagihan 1 juta ke atas perhari saya kesulitan bayar karena income per hari kadang lebih Rp. 1 juta dan kadang tidak. Sehingga pakai uang rpibadi untuk menutupi utang. Tapi kalau saya mau ambil uang tersebut tidak bisa karena kas kadang untuk membayar utang lainnya. Stok barang kadang juga kososng karena tidak ada uang. Distributor terkadang memberikan kredit 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan cash. Bagaimana cara mengatur keuangan saya, di pihak lain kalau barang tidak lengkap kadang tidak ada pembeli. Terima kasi.

Jawab :
Halo, Salam kenal dulu ya. Dalam penjelasan, Anda kurang menggambarkan dengan spesifik sistem penghasilan yang Anda terapkan untuk diri sendiri dan usaha. Apakah sistem komisi, gaji, atau omxet, atau bagi hasil atau campuran? Lalu setidaknya minimal ada dua hal yang perlu kita clear-kan dari awal. Pertama, apakah Anda memiliki pencatatan usaha tersendiri, dan serapih apa pencatatan tersebut (tercampur dengan uang pribadi atau tidak). Kalau pencatatan Anda baik, saya rasa masalah Anda akan dapat tertangani dengan sendirinya karena Anda akan bisa melihat pola tagihan dan pemasukan usaha. Kalau pola ini sudah Anda ketahui maka Anda juga akan lebih mudah mengorganisasikan uang. Hal kedua adalah seberapa kuat kas usaha Anda? Kalau kas usaha Anda kuat, misalnya mampu untuk membayar tagihan-tagihan setidaknya selama dua bulan berikutnya, saya rasa ini tidak akan menjadi masalah. Jadi saran saya saat ini lebih pada melakukan perbaikan dalam sistem. Misalnya perbaikan dalam pencatatan keuangan. Pisahkan antara uang Anda dan uang usaha. Kalau tidak bisa fisik, minimal secara pencatatan. Contoh lain perbaikan adalah dalam pola pengambilan keuntungan/bagi hasil. Kapan Anda boleh mengambil bagi hasil Anda dan berapa besarnya. Saya sarankan, Anda boleh mengambil bagi hasil Anda dan beberapa besarnya. Saya sarankan, Anda baru boleh ambil bagi hasil setidaknya per bulan. Jadi semua pemasukan dibiarkan dulu untuk bayar tagihan-tagihan selama satu bulan. Kalau memang ada sisa, Anda pun tidak boleh ambil semua, tetapi harus ada yang disisahkan di kas untuk jaga-jaga tagihan berikutnya. Semoga cukup jelas.

Diasuh oleh :
Rakhmi Permatasari
Perencana Keuangan Safir Senduk & Rekan
Telp : (021) 5799 8024, 598 4798 Fax : (021) 5799 8080, 5984798
Email : ssrekan@perencanakeuangan.com
read more...

Kiat memasarkan Pakaian Muslim


Tanya :
Saya Zulham di Medan, saya punya usaha membuka pakaian muslim di Jakarta. Produk yang kita buat memakai bahan import berkualitas dengan rancangan sendiri. Namun ketika saya coba jual secara grosir ke butik banyak yang menolak dengan alasan model baju kami tidak mereka jumpai di Tanah Abang. Bagaimana strategi pemasaran yang harus kami lakukan? Terima Kasih.

Jawab :
Terima kasih Pak Zulham atas pertanyaannya. Saya langsung jawab. Di bisnis pakaian, mode atau gaya yang sedang digemari konsumen sangat penting diperhatikan. Nah berkaitan dengan kasus diatas ada dua alternatif .
Pertama : Anda dapat membuka butik pakaian muslim berdasarkan keinginan konsumen. Jadi Anda menunggu orang yang membuatkan pakaian muslim sesuai model  yang mereka inginkan. Meski demikian Anda tetap perlu mengikuti mode pakaian muslim yang sedang tren supaya bisa memberi nasehat atau menjawab pertanyaan konsumen menyangkut model terkini. Beberapa mode terbaru bisa dibuat sebagai sampel pakaian. Bisnis berdasarkan pesanan, memberikan pilihan yang luas bagi konsumen dari segi model, bahan yang dipakai, termasuk  budget yang mereka inginkan. Memang kelemahannya, order yang datang biasanya tidak banyak.
Kedua : memproduksi secara masal. Artinya pakaian muslim yang kita buat dalam jumlah banyak dan tidak menunggu pesanan per orang. Nah masalah muncul saat kita akan menentukan desain pakaian. Dari kasus tampak Anda menawarkan model sendiri. Di kala kita akan menentukan model, perlu memperhatikan model sedang digemari konsumen. Bagi pengecer atau penjual pakaian, model yang terkini atau digemari sangat penting supaya produk cepat laku. Untuk itu Anda harus mengikuti “arus” model yang sedang digemari. Dari kasus, tampak para grosir atau butik mengacu pada model pakaian di Tanah Abang. Untuk itu dalam pembuatan pakaian secara massal ini, Anda harus mengikuti model-model  pakaian Tanah Abang sebagai standar model.
                Lalu muncul pertanyaan bagaimana mengetahui model Tanah Abang? Anda bisa meminta teman atau saudara yang di Jakarta untuk memotret model pakaian muslim yang dijual di Tanah Abang. Tentu saja dengan cara memotret yang cerdik misalnya memakai kamera ponsel dan dipotretkan secara umum. Karena kadang pedagang melarang orang hanya untuk menyontek model pakaian yang dijual. Cara lain coba buka lewat google.com dan cari gambar pakaian muslim Tanah Abang. Cara ketiga yaitu dengan bertanya langsung pada grosir atau butik yang meminta model pakaian seperti Tanah Abang. Dengan cara ini maka produk pakaian yang Anda tawarka dapat mengikuti selera yang menjadi acuan para grosir. Selamat mencoba.


Diasuh oleh : Istijanto Oei
Pelatih dan Konsultan Bisnis Prasetya Mulya
Penulis Buku “ Jurus-jurus Sakti Wirausaha “ dan Rahasia Sukses Toko Tionghoa”
www.istijanto.com
read more...

Jumat, 09 Maret 2012

Usaha dengan Modal di Bawah Satu Juta Rupiah


Tanya :
Saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya dirumah saja. Melihat harga kebutuhan pokok yang setiap hari naik, sya ingin membantu suami saya agar kebutuhan hidup di keluarga bisa terpenuhi. Mengingat hanya suami saja yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Ada pertanyaan yang ingin saya ajukan :
  1. Saya mau memulai usaha, dan saya hanya memiliki modal yang minim yaitu di bawah satu juta rupiah. Usaha apa yang bisa saya lakukan dengan modal sebesar itu ?
  2. Mohon contoh perhitungan dari modal, kewajiban, dan keuntungan ?
Jawab :
Halo ibu Dian, di zaman sekarang dimana harga harga yang selalu naik dan berubah-ubah hamper setiap hari, siapa yang tidak ingin berusaha? Apalagi seperti anda yang mempunyai ssemangat tinggi untuk membantu suami. Untuk meyiasati keadaaan seperti sekarang ini alangkah baiknya tidak hanya mengandalkan penghasilan dari satu sumber saja, mengingat kebutuhan tidak hanya untuk sehari-hari saja.
Memang untuk saat ini untuk beusaha selalu dibutuhkan uang yang lebih untuk menjalankan suatu usaha, tetapi juga perlu ingat, bahwa modal terutama dalam bentuk uang bukan syarat utama untuk menjalankannya. Keterampilan yang anda miliki serta semangat yang tinggi untuk berusaha saja menurut saya sudah merupakan modal yang sangat penting. Pada prinsipnya, dalam berusaha adalah bagaimana cara anda untuk menggandakan modal awal yang dimiliki. Untuk usaha dengan modal yang dibawah Rp 1 juta, ada beberapa yang bisa dilakukan. Baik barang maupun jasa. Untuk usaha dibidang jasa antara lain kursus music, penitipan anak, belajar mengaji. Sedangkan untuk usahadalam bentuk barang bisa anda bisa menjual gorengan, kerupuk dari produsen dalam bentuk setengah jadi dan anda tinggal menggoreng, jual pulsa elektrik.
Usaha yang menggunakan modal yang terbatas bisa dilakukan oleh semua orang, asalkan ada kemuan dan semangat yang tinggi untuk menjalankannya. Usaha seperti ini sebaiknya dilakukan dirumah. Anda tinggal mlihat saja apa yang dibutuhkan untuk menjalalankannya karena biaya bisa ditekan. Untuk usaha dalam bidang barang, yang lebih diperlukan adalah kejelian dalam mengatur modal yang digunakan bisa berputar dan kembali dalam jangka waktu tertentu. Seperti usaha jual gorengan, dalam pemilihan bahan baku harus teliti. Selain itu biaya operasional juga harus dilihat agar usaha bisa berjalan dengan lancer. Terutama biaya transportasi pada saat pembelian bahan baku.
Berhubung usaha anda masih batu, sebainya anda mempersiapkan biaya enam kali lipat dari biaay operasional dan bahan baku harian. Hal ini dikarenakan belum bisa berapa besarnya keuntungan yang didapat, sedangkan Anda harus punya biaya untuk esok hari. Hal ini bisa juga sebagai sarana promosi. Setelah memiliki pelanggan Anda akan dapat memperkirakan besarnya keuntungan dan operasional.
Sedangkan untuk bidang jasa yang diperlukan adalah keterampilan yang Anda miliki. Seperti penitipan anak , Anda harus mengetahui cara momong anak dan juga merawat anak. Sebab penitipan anak tidak hanya 1 atau 2 jam melainkan sejak anak pulang sekolah hingga orang tua pulang kerja. Maka itu Anda juga membutuhkan bantuan orang lain. Selain itu yang perlu diingat untuk usaha bidang jasa, Anda mesti bisa membangun jaringan agar usaha yang Anda jalankan cepat dikenal.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memulai usaha dengan modal di bawah Rp. 1 juta:
1. Hindari Sewa Tempat. Usaha yang baru berjalan masih membutuhkan, beberapa pembenahan terutama untuk promosi. Dengan modal yang terbatas alangkah baiknya Anda menggunakan sarana yang telah dimiliki. Contohnya jual gorengan, Anda bisa menggunakan rumah sebagai tempat jualan. Selain itu Anda juga tidak perlu membeli peralatan masak lagi, karena Anda bisa menggunakan yang sudah ada di rumah. Jadi pengeluaran bisa dihemat.
2. Utamakan kerjasama pda Menggaji Karyawan. Maksudnya Anda tidak perlu menggunakan jasa orang lain dulu. Bila tempat usaha di rumah, Anda bisa meminta bantuan anggota keluarga seperti anak. Biasanya anak akan membantu bila tahu Anda akan membuka usaha. Apabila memang harus meminta bantuan dari orang lain, usahakan untuk tidak menggaji mereka dengan menggunakan modal yang ada, tetapi dengan sistem bagi hasil. Hal ini baik untuk usaha di bidang jasa, karena yang lebih diutamakan adalah kerjasama.
3. Pilih Konsep Waktu yang Tepat untuk Usaha. Waktu yang dimaksud adalah usaha yang Anda jalankan di saat apa. Seperti usaha penitipan anak. Berarti waktunya adalah pada saat orang sedang ke kantor. Untuk usaha jual gorengan atau makanan, siang atau sore. Bila usaha dilakukan di rumah, biasanya antara pagi atau sore. Bial usaha dilakukan di rumah, biasanya antara pagi atau sore.
Dengan modal yang terbatas Anda tidak musti harus menjadi pelaku usaha. Anda juga bisa sebagai perantara untuk usaha orang lain. Seperti yang dijelaskan diatas,untuk usaha dibidang jasa yang lebih diperlukan adalah kerjasama.
Perhitungan modal. Yang harus diperhatikan dalam usaha yang bergerak di bidang barang adalah bahan baku dan baiay transportasi pada saat pembelian. Sebab untuk peralatan Anda menggunakan peralatan yang telah dimiliki. Bahan baku harus disesuaikan dengan perkembangan harga serta jumlah produk yang dihasilkan. Sebab dari dau faktor tadi Anda bisa menentukan harga produk yang dibuat. Apabila Anda sudah bisa mengkalkulasi besarnya biaya yang dibutuhkan untuk produksi satu hari, Anda harus mempersiapkan dana untuk produksi selanjutnya sebanyak enam kali lipat. Saat pertama Anda memproduksi barang, pilihlah produk yang paling di cari konsumen. Dan jumlah variasi tidak usah terlalu banyak agar baiay bahan baku tidak terlalu besar.

Diasuh Oleh:
Mike R Soetikno
Mike Rini & Associates Financial Couselling
Alamat : Jl. Mawar No.35 RT.04/12
Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan 12330
Telp. (021) 99654323

read more...

Menentukan Usaha yang Pas dengan Modal Terbatas


Tanya :
Saya Setiawan di Jatinegara – Jakarta Timur, ingin kembali ke daerah tempat asal di Cikarang. Dengan modal Rp. 20 juta yang saya punya, dapatkah saya membuka warung sembako. Sebagai modal awal dan sewa tempat. Jika tidak cukup, kira-kira usaha apa yang cocok untuk saya kembangkan dengan latar belakang saya sebagai mantan karyawan pabrik bagian purchasing? Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih.

Jawab :
Salam Bapak Setiawan. Kabar baik? Sebelum kita membahas cukup atau tidaknya, ada baiknya jika kita coba untuk membahas beberapa hal terlebih dahulu. Pertama, apakah jumlah tersebut sudah di luar biaya cadanganuntuk hidup Anda sehari-hari? Karena dalam sudut pandang perencanaan keuangan sebelum memikirkan besarnya modal usaha, kita tetap perlu mengamankan kehidupan utama dulu. Mengapa hal ini perlu? Bisa saja kan, usaha Anda ternyata belum bisa menghasilkan selama beberapa bulan. Harapan lainnya adalah jika Anda sudah menyiapkan biaya hidup terpisah dari modal usaha, maka Anda mungkin bisa lebih berkonsentrasi memajukan usaha, maka Anda mungkin bisa lebih berkonsentrasi memajukan usaha tanpa perlu berfikir mengenai biaya hidup lagi. Biaya hisup yang perlu Anda persiapkan agar aman minimal sekitar 6 bulan biaya hidup.
Selanjutnya, ada baiknya jika Anda sudah memperhitungkan biaya operasional untuk beberapa bulanselanjtnya. Walaupun usaha sembako bisanya memiliki perputaran yang cepat, tetapi selain ada kemungkinan usaha sembako tersebut belum memberikan keuntungan yang cukup untuk menutup biaya operasional sampai beberapa bulan selanjutnya.
Nah, kalau memang jumlah 20 juta sadah di luar biaya-biaya di atas, jumlah tersebut bisa saja dianggap cukup. Karena besarnya modal awal dalam usaha sembako sebenarnya tergantung dari banyak faktor. Seperti skala usaha, jenis barang-barang yang dijual, segmentasi pasar yang berakibat pada harga barang, atau bahkan sistem sewa tempat. Kok bisa beda ya? Misalnya begini: jika sistem sewa tempat Anda adalah per bulan, jelas biaya yang dikeluarkan di awal akan lebih kecil jika dibandingkan per tahun.
Contoh lainnya adalah segmentasi pasar. Kalau pasar Anda adalah kalangan berada yang peduli kualitas, maka mungkin harga sembako yang Anda sediakan juga akan lebih mahal dan jelas butuh modal lebih besar untuk kuantitas yang sama. Nah, dari sini kita bisa melihat bahwa sebenarnya usaha sembako adalah usaha yang relative bisa sangat diatur besar modalnya.
Jadi saran saya, Anda coba perhitungkan dulu seluruh rencana keuangan Anda baik untuk pribadi dan usaha. Lalu kemudian Anda coba mulai untuk membuat rencana bisnis umum usaha sembako tersebut. Misalnya barang-barang apa saja yang akan dijual, di mana lokasinya, bagaimana potensi pasarnya, dan sebagainya. Dengan adanya rencana bisnis ini Anda bisa mendapatkan gambaran potensi perputaran usaha sembako Anda nantinya. Selain itu gambaran potensi perputaran usaha sembako Anda butuhkan untuk modal awal, modal kerja dan operasional untuk beberapa bulan ke depan pun akan lebih jelas dan terarah.
Lalu mengenai usaha yang cocok selain sembako. Sebenarnya latar belakang bagian purchasing Anda sudah merupakan sebuah peluang usaha. Karena Anda sudah memiliki pengetahuan mengenai barang, alur distribusi, harga, relasi dan kebutuhan pabrik. Pengetahuan dan keahlian yang cukup diperlukan jika mau berusaha di bidang purchasing seperti usaha distribusi atau produsen barang. Dan karena Anda sudah memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Anda akan merasa lebih mudah untuk memulainya. Mudah-mudahan cukup memberikan pencerahan ya Pak. Selamat merencanakan usaha.


Diasuh Oleh : Rakhmi Permatasari
Perencanaan Keuangan Biro Safir Senduk & Rekan
Alamat : Wisma GKBI, Lt. 39, Rg.3901
Jl. Jend. SudirmanNo.28 Jakarta 10210, Indonesia
Telp : 021 – 57998024, 55764732
Fax : 021 – 55764732, 57998080
Email : ssrekan@perencanaankeuangan.com
read more...

PERENCANAAN KEUANGAN BENGKEL MOTOR

Oleh: Ahmad Gozali
Dikutip dari Harian Republika, Juli 2006
Pak Gozali yang baik, saya berencana membuka bengkel motor yang juga menjual spare part-nya. Perlu Pak Gozali ketahui, saya sekarang sedang bekerja dengan status karyawan kontrak. Gaji saya Rp 1.200.000/ bulan. Modal saya untuk buka bengkel adalah Rp7.000.000. Dengan uang segitu, saya harus mencari tempat/ kontrakan yang bisa digunakan untuk tempat usaha (bengkel). Oya, saya sekarang sedang kost: Rp400.000/ bulan. Untuk gaji 2 orang karyawan saya = Rp60.000/ hari. Sedangkan untuk belanja spare part-nya bisa melalui agen supplier dimana saya diperbolehkan membayar separuh dulu.
Yang ingin saya tanyakan, apakah bengkel saya bisa berjalan dengan bermodal sekian, dan perencanaan saya yang seadanya itu?
Oya, mohon kiat-kiatnya supaya bengkel saya bisa berkembang.
Terima kasih atas bimbingan Bapak.
Wassalam,
Mendrison


Jawaban:
Senang mendapat pertanyaan dari anda, dan usaha anda yang gigih untuk membuka bengkel motor patut diacungi jempol. Dengan modal anda yang ada, memang agak sulit untuk pertama kalinya, tapi apabila anda mau berusaha banting tulang, insyaAllah bisa berjalan membuka bengkel motor seperti yang anda inginkan. Untuk kontrakan, coba cari lokasi yang agak-agak masuk kedalam, tapi tidak jauh dari jalan raya agar masih tetap terlihat. Biasanya harga kontraknya akan lebih murah. Lalu uang setengahnya lagi, anda gunakan untuk membeli perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan bengkel anda. Pertama kali buka usaha, mungkin anda lakukan saja dulu sendiri semuanya, atau anda cari saudara anda untuk membantu bekerja di bengkel, tentu dengan upah yang lebih murah dari gaji dua orang karyawan tadi. Apabila sudah berjalan selama satu bulan, dan sudah ada tanda-tanda kemajuan atau anda mulai kewalahan menangani sendiri, anda baru cari orang lain yang mengerti motor tentunya untuk membantu anda dengan upah yang dapat dinegoisasikan antara anda dan orang tersebut. Sistem penggajiannya mungkin bisa perhari per motor yang diservis atau anda bisa berikan tiap minggunya atau tiap bulannya bila perlu. keuntungan dapat anda peroleh dari selisih harga spare part yang anda beli dari agen supplier. Biasanya per jenis barang anda akan memperoleh untuk sekitar 10-15% nya.
Untuk mengembangkan usaha anda, yang terpenting adalah jaga kualitas pelayanan dan puaskan pelanggan dengan hasil yang maksimal. Kalau memang nantinya memungkinkan setelah maju, anda bisa menyiapkan minuman gratis dan kue alakadarnya sambil mereka menunggu motor mereka diservis. Kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan serta hasil yang optimal bagi kendaraan mereka adalah nomor satu. Selamat berusaha.

Salam,
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

read more...

Jumat, 24 Februari 2012

Mengatasi Utang Bank Keliling

Saya bertanya bagaimana cara agar menghentikan atau melunasi utang bank keliling? Setiap hari saya harus mengeluarkan cicilan diatas Rp. 150 ribu, sedangkan penghasilan rata-rata dibawah Rp. 150 ribu. Jadi saya nggak bisa menyisihkan tabungan atau kebutuhan lain.
Rendi, Jakarta
085273505xxx

Jawab :

Hallo Mas Rendi. Wah, bank keliling ini agak ambigu ya pengertiannya. Ada yang menggunakan istilah bank keliling padahal rentenir, tapi memang ada banl yang membuka layanan penagihan keliling terutama untuk kredit mikro. Nah, yang asli, atau rentenir? Akan berbeda lho…
Saya coba bahas dari awal ya. Untuk utang, jika memang bunga yang dikenakan tidak sebanding dengan keuntungan yang diterima, ada baiknya agar Anda berusaha melunasinya segera. Apabila untuk kasus Anda. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tidak menambah utang lagi bagaimanapun caranya.
Pasti Anda bingung, bagaimana mau bayar lunas padahal tiap hari saja Anda tidak bisa bayar cicilan? Anda bisa mengusahakan untuk meminjam pada pihak-pihak yang lebih longgar ketentuannya terutama dalam waktu dan besarnya bunganya. Misalnya pinjam ke saudara. Anda bisa mengembalikan tanpa perlu ada kelebihan sama sekali, namun cara pembayaran tetap seperti saat Anda membayar pada bank keliling yaitu dicicil tiap hari dalam jumlah yang fixwed (tetap). Tapi Anda juga perlu komitmen tinggi. Jangan mentang-mentang itu adalah saudara Anda sengaja tidak bayar, pura-pura lupa atau bahkan selalu menunda. Itu namanya tidak bertanggung jawab. Cara lain adalah Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual/menggadaikan barang berharga Anda yang tidak produktif.
Kalau memang opsi untuk melunasi utang benar-benar tertutup, pada dasarnya baik rentenir maupun bank memungkinkan untuk reschedule pembayaran. Jadi Anda bisa minta keringanan agar tagihan per hari tidak sampai Rp. 150 ribu. Tentu saja ini akan mengakibatkan pada masa pembayaran yang akan semakin lama dan bunga yang dibayarkan akan jauh lebih besar. Karena itu, reschedule ini sebaiknya tidak dilakukan, bisa-bisa nanti utang Anda tidak lunas-lunas.
Yang manapun pilihan Anda, semua tetap perlu dihitung dan dipertimbangkan baik-baik. Karena masalah pelunasan / keringanan utang ini bukan hal yang sederhana. Jangan sampai Anda salah mengambil langkah malah terjebak pada utang yang lebih besar. Semoga cukup memberikan pencerahan.

Diasuh Oleh : Rakhmi Permatasari
Perencana Keuangan Safir Senduk & Rekan
Telp. (021) 5799 8024, 598 4798
Fax. (021) 5799 8080, 598 4798
Email : ssrekan@perencanaankeuangan.com
read more...

Kamis, 23 Februari 2012

Ketersediaan Pasokan Menjadi Kekuatan Usaha di Bidang Keagenan

Setiap keluarga pasti membutuhkan gas dan air minum dalam kemasan untuk kebutuhan setiap hari. Karena itu, usaha di bidang ini akan tetap prospektif dan tidak ada matinya jika ditekuni secara serius. Oleh karena itu, kunci agar usaha ini terus berkembang adalah ketersediaan pasokan. Dalam arti, gas dan air minum dalam kemasan harus tetap tersedia, sehingga jika konsumen membutuhkan bias langsung diperoleh.
Yang tak kalah pentingnya, harga jual harus kompetitif. Bila perlu bias lebih murah dibandingkan agen yang lain. Karena dengan harga yang lebih murah maka konsumen akan kembali membeli di agen tersebut. Jika harga yang murah ditawarkan maka tentu saja berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh akan lebih kecil. Karena itu, harus disiasati dengan menjual dalam kuantitas yang besar sehingga bias memperoleh keuntungan yang lumayan.
Service Terhadap Konsumen. Harus diakui bahwa usaha ini erat kaitannya dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Karena itu, jika menawarkan jasa pengantaran terhadap konsumen maka akan lebih baik jika pengantaran barang tersebut tidak memakan waktu yang lama sehingga konsumen tidak terlalu menunggu lama. Komitmen memberikan servis yang memuaskan menjadi hal yang wajib dalam usaha ini.
Dengan memberikan servis yang terbaik merupakan cara berpromosi tanpa biaya. Mengapa, karena konsumen yang pernah menggunakan agen tersebut, akan memberitahukan pada tetangga, teman kerja bahkan saudara tentang servis tersebut sehingga akan menjadi pelanggan dari agen tersebut.
Memang usaha ini menyasar pada semua kelompok masyarakat. Walaupun demikian, ada 2 kelompok besar dalam usaha ini. Pertama, kelompok usaha kecil yang biasanya merujuk pada warung-warung makan. Jadi kelompok ini membutuhkan air mineral gallon dan gas untuk kebutuhan usaha. Kedua, kelompok konsumen yang terbagi terbagi menjadi 2 yaitu pertama : kelompok rumah tangga yang lebih memilih harga gas dan air minum gallon yang murah. Biasanya mereka akan mencari di antara berbagai agen mana yang yang menawarkan harga yang lebih murah. Kelompok ini biasanya selektif dalam memilih agen. Kedua : kelompok rumah tangga yang lebih pada ketersediaan barang dibandingkan harga. Kelompok ini tidak terlalu memperhitungkan harga yang ditawarkan, tapi lebih pada kebutuhan akan barang itu mudah diperoleh. Pada dasarnya semua kelompok ini, potensial untuk digarap sebagai konsumen. Asal para agen memahami kemauan para kelompok ini sehingga tahu trik dalam menghadapi kelompok ini.
Trik Usaha. Karena itu, agar bisa bertahandalam usaha ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tetap survive. Pertama : usaha ini merupakan usaha jangka panjang karena setiap keluarga pasti membutuhkan produk ini. Karena itu, konsistensi dalam menekuni usaha ini merupakan modal penting. Karena dalam konsistensi akan tercipta pelanggan-pelanggan setia. Kedua : ketelatenan dalam menjaga hubungan dengan konsumen, karena yang menjual produk ini sangat banyak sehingga berusaha memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen.

Handito Hadi Joewono
Chairman Indonesia New Enterpreneur Circle (INEC)
& President Arrbey Indonesia
read more...