Jumat, 09 Maret 2012

Usaha dengan Modal di Bawah Satu Juta Rupiah


Tanya :
Saya adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya dirumah saja. Melihat harga kebutuhan pokok yang setiap hari naik, sya ingin membantu suami saya agar kebutuhan hidup di keluarga bisa terpenuhi. Mengingat hanya suami saja yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Ada pertanyaan yang ingin saya ajukan :
  1. Saya mau memulai usaha, dan saya hanya memiliki modal yang minim yaitu di bawah satu juta rupiah. Usaha apa yang bisa saya lakukan dengan modal sebesar itu ?
  2. Mohon contoh perhitungan dari modal, kewajiban, dan keuntungan ?
Jawab :
Halo ibu Dian, di zaman sekarang dimana harga harga yang selalu naik dan berubah-ubah hamper setiap hari, siapa yang tidak ingin berusaha? Apalagi seperti anda yang mempunyai ssemangat tinggi untuk membantu suami. Untuk meyiasati keadaaan seperti sekarang ini alangkah baiknya tidak hanya mengandalkan penghasilan dari satu sumber saja, mengingat kebutuhan tidak hanya untuk sehari-hari saja.
Memang untuk saat ini untuk beusaha selalu dibutuhkan uang yang lebih untuk menjalankan suatu usaha, tetapi juga perlu ingat, bahwa modal terutama dalam bentuk uang bukan syarat utama untuk menjalankannya. Keterampilan yang anda miliki serta semangat yang tinggi untuk berusaha saja menurut saya sudah merupakan modal yang sangat penting. Pada prinsipnya, dalam berusaha adalah bagaimana cara anda untuk menggandakan modal awal yang dimiliki. Untuk usaha dengan modal yang dibawah Rp 1 juta, ada beberapa yang bisa dilakukan. Baik barang maupun jasa. Untuk usaha dibidang jasa antara lain kursus music, penitipan anak, belajar mengaji. Sedangkan untuk usahadalam bentuk barang bisa anda bisa menjual gorengan, kerupuk dari produsen dalam bentuk setengah jadi dan anda tinggal menggoreng, jual pulsa elektrik.
Usaha yang menggunakan modal yang terbatas bisa dilakukan oleh semua orang, asalkan ada kemuan dan semangat yang tinggi untuk menjalankannya. Usaha seperti ini sebaiknya dilakukan dirumah. Anda tinggal mlihat saja apa yang dibutuhkan untuk menjalalankannya karena biaya bisa ditekan. Untuk usaha dalam bidang barang, yang lebih diperlukan adalah kejelian dalam mengatur modal yang digunakan bisa berputar dan kembali dalam jangka waktu tertentu. Seperti usaha jual gorengan, dalam pemilihan bahan baku harus teliti. Selain itu biaya operasional juga harus dilihat agar usaha bisa berjalan dengan lancer. Terutama biaya transportasi pada saat pembelian bahan baku.
Berhubung usaha anda masih batu, sebainya anda mempersiapkan biaya enam kali lipat dari biaay operasional dan bahan baku harian. Hal ini dikarenakan belum bisa berapa besarnya keuntungan yang didapat, sedangkan Anda harus punya biaya untuk esok hari. Hal ini bisa juga sebagai sarana promosi. Setelah memiliki pelanggan Anda akan dapat memperkirakan besarnya keuntungan dan operasional.
Sedangkan untuk bidang jasa yang diperlukan adalah keterampilan yang Anda miliki. Seperti penitipan anak , Anda harus mengetahui cara momong anak dan juga merawat anak. Sebab penitipan anak tidak hanya 1 atau 2 jam melainkan sejak anak pulang sekolah hingga orang tua pulang kerja. Maka itu Anda juga membutuhkan bantuan orang lain. Selain itu yang perlu diingat untuk usaha bidang jasa, Anda mesti bisa membangun jaringan agar usaha yang Anda jalankan cepat dikenal.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memulai usaha dengan modal di bawah Rp. 1 juta:
1. Hindari Sewa Tempat. Usaha yang baru berjalan masih membutuhkan, beberapa pembenahan terutama untuk promosi. Dengan modal yang terbatas alangkah baiknya Anda menggunakan sarana yang telah dimiliki. Contohnya jual gorengan, Anda bisa menggunakan rumah sebagai tempat jualan. Selain itu Anda juga tidak perlu membeli peralatan masak lagi, karena Anda bisa menggunakan yang sudah ada di rumah. Jadi pengeluaran bisa dihemat.
2. Utamakan kerjasama pda Menggaji Karyawan. Maksudnya Anda tidak perlu menggunakan jasa orang lain dulu. Bila tempat usaha di rumah, Anda bisa meminta bantuan anggota keluarga seperti anak. Biasanya anak akan membantu bila tahu Anda akan membuka usaha. Apabila memang harus meminta bantuan dari orang lain, usahakan untuk tidak menggaji mereka dengan menggunakan modal yang ada, tetapi dengan sistem bagi hasil. Hal ini baik untuk usaha di bidang jasa, karena yang lebih diutamakan adalah kerjasama.
3. Pilih Konsep Waktu yang Tepat untuk Usaha. Waktu yang dimaksud adalah usaha yang Anda jalankan di saat apa. Seperti usaha penitipan anak. Berarti waktunya adalah pada saat orang sedang ke kantor. Untuk usaha jual gorengan atau makanan, siang atau sore. Bila usaha dilakukan di rumah, biasanya antara pagi atau sore. Bial usaha dilakukan di rumah, biasanya antara pagi atau sore.
Dengan modal yang terbatas Anda tidak musti harus menjadi pelaku usaha. Anda juga bisa sebagai perantara untuk usaha orang lain. Seperti yang dijelaskan diatas,untuk usaha dibidang jasa yang lebih diperlukan adalah kerjasama.
Perhitungan modal. Yang harus diperhatikan dalam usaha yang bergerak di bidang barang adalah bahan baku dan baiay transportasi pada saat pembelian. Sebab untuk peralatan Anda menggunakan peralatan yang telah dimiliki. Bahan baku harus disesuaikan dengan perkembangan harga serta jumlah produk yang dihasilkan. Sebab dari dau faktor tadi Anda bisa menentukan harga produk yang dibuat. Apabila Anda sudah bisa mengkalkulasi besarnya biaya yang dibutuhkan untuk produksi satu hari, Anda harus mempersiapkan dana untuk produksi selanjutnya sebanyak enam kali lipat. Saat pertama Anda memproduksi barang, pilihlah produk yang paling di cari konsumen. Dan jumlah variasi tidak usah terlalu banyak agar baiay bahan baku tidak terlalu besar.

Diasuh Oleh:
Mike R Soetikno
Mike Rini & Associates Financial Couselling
Alamat : Jl. Mawar No.35 RT.04/12
Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan 12330
Telp. (021) 99654323

read more...

Menentukan Usaha yang Pas dengan Modal Terbatas


Tanya :
Saya Setiawan di Jatinegara – Jakarta Timur, ingin kembali ke daerah tempat asal di Cikarang. Dengan modal Rp. 20 juta yang saya punya, dapatkah saya membuka warung sembako. Sebagai modal awal dan sewa tempat. Jika tidak cukup, kira-kira usaha apa yang cocok untuk saya kembangkan dengan latar belakang saya sebagai mantan karyawan pabrik bagian purchasing? Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih.

Jawab :
Salam Bapak Setiawan. Kabar baik? Sebelum kita membahas cukup atau tidaknya, ada baiknya jika kita coba untuk membahas beberapa hal terlebih dahulu. Pertama, apakah jumlah tersebut sudah di luar biaya cadanganuntuk hidup Anda sehari-hari? Karena dalam sudut pandang perencanaan keuangan sebelum memikirkan besarnya modal usaha, kita tetap perlu mengamankan kehidupan utama dulu. Mengapa hal ini perlu? Bisa saja kan, usaha Anda ternyata belum bisa menghasilkan selama beberapa bulan. Harapan lainnya adalah jika Anda sudah menyiapkan biaya hidup terpisah dari modal usaha, maka Anda mungkin bisa lebih berkonsentrasi memajukan usaha, maka Anda mungkin bisa lebih berkonsentrasi memajukan usaha tanpa perlu berfikir mengenai biaya hidup lagi. Biaya hisup yang perlu Anda persiapkan agar aman minimal sekitar 6 bulan biaya hidup.
Selanjutnya, ada baiknya jika Anda sudah memperhitungkan biaya operasional untuk beberapa bulanselanjtnya. Walaupun usaha sembako bisanya memiliki perputaran yang cepat, tetapi selain ada kemungkinan usaha sembako tersebut belum memberikan keuntungan yang cukup untuk menutup biaya operasional sampai beberapa bulan selanjutnya.
Nah, kalau memang jumlah 20 juta sadah di luar biaya-biaya di atas, jumlah tersebut bisa saja dianggap cukup. Karena besarnya modal awal dalam usaha sembako sebenarnya tergantung dari banyak faktor. Seperti skala usaha, jenis barang-barang yang dijual, segmentasi pasar yang berakibat pada harga barang, atau bahkan sistem sewa tempat. Kok bisa beda ya? Misalnya begini: jika sistem sewa tempat Anda adalah per bulan, jelas biaya yang dikeluarkan di awal akan lebih kecil jika dibandingkan per tahun.
Contoh lainnya adalah segmentasi pasar. Kalau pasar Anda adalah kalangan berada yang peduli kualitas, maka mungkin harga sembako yang Anda sediakan juga akan lebih mahal dan jelas butuh modal lebih besar untuk kuantitas yang sama. Nah, dari sini kita bisa melihat bahwa sebenarnya usaha sembako adalah usaha yang relative bisa sangat diatur besar modalnya.
Jadi saran saya, Anda coba perhitungkan dulu seluruh rencana keuangan Anda baik untuk pribadi dan usaha. Lalu kemudian Anda coba mulai untuk membuat rencana bisnis umum usaha sembako tersebut. Misalnya barang-barang apa saja yang akan dijual, di mana lokasinya, bagaimana potensi pasarnya, dan sebagainya. Dengan adanya rencana bisnis ini Anda bisa mendapatkan gambaran potensi perputaran usaha sembako Anda nantinya. Selain itu gambaran potensi perputaran usaha sembako Anda butuhkan untuk modal awal, modal kerja dan operasional untuk beberapa bulan ke depan pun akan lebih jelas dan terarah.
Lalu mengenai usaha yang cocok selain sembako. Sebenarnya latar belakang bagian purchasing Anda sudah merupakan sebuah peluang usaha. Karena Anda sudah memiliki pengetahuan mengenai barang, alur distribusi, harga, relasi dan kebutuhan pabrik. Pengetahuan dan keahlian yang cukup diperlukan jika mau berusaha di bidang purchasing seperti usaha distribusi atau produsen barang. Dan karena Anda sudah memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Anda akan merasa lebih mudah untuk memulainya. Mudah-mudahan cukup memberikan pencerahan ya Pak. Selamat merencanakan usaha.


Diasuh Oleh : Rakhmi Permatasari
Perencanaan Keuangan Biro Safir Senduk & Rekan
Alamat : Wisma GKBI, Lt. 39, Rg.3901
Jl. Jend. SudirmanNo.28 Jakarta 10210, Indonesia
Telp : 021 – 57998024, 55764732
Fax : 021 – 55764732, 57998080
Email : ssrekan@perencanaankeuangan.com
read more...

PERENCANAAN KEUANGAN BENGKEL MOTOR

Oleh: Ahmad Gozali
Dikutip dari Harian Republika, Juli 2006
Pak Gozali yang baik, saya berencana membuka bengkel motor yang juga menjual spare part-nya. Perlu Pak Gozali ketahui, saya sekarang sedang bekerja dengan status karyawan kontrak. Gaji saya Rp 1.200.000/ bulan. Modal saya untuk buka bengkel adalah Rp7.000.000. Dengan uang segitu, saya harus mencari tempat/ kontrakan yang bisa digunakan untuk tempat usaha (bengkel). Oya, saya sekarang sedang kost: Rp400.000/ bulan. Untuk gaji 2 orang karyawan saya = Rp60.000/ hari. Sedangkan untuk belanja spare part-nya bisa melalui agen supplier dimana saya diperbolehkan membayar separuh dulu.
Yang ingin saya tanyakan, apakah bengkel saya bisa berjalan dengan bermodal sekian, dan perencanaan saya yang seadanya itu?
Oya, mohon kiat-kiatnya supaya bengkel saya bisa berkembang.
Terima kasih atas bimbingan Bapak.
Wassalam,
Mendrison


Jawaban:
Senang mendapat pertanyaan dari anda, dan usaha anda yang gigih untuk membuka bengkel motor patut diacungi jempol. Dengan modal anda yang ada, memang agak sulit untuk pertama kalinya, tapi apabila anda mau berusaha banting tulang, insyaAllah bisa berjalan membuka bengkel motor seperti yang anda inginkan. Untuk kontrakan, coba cari lokasi yang agak-agak masuk kedalam, tapi tidak jauh dari jalan raya agar masih tetap terlihat. Biasanya harga kontraknya akan lebih murah. Lalu uang setengahnya lagi, anda gunakan untuk membeli perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan bengkel anda. Pertama kali buka usaha, mungkin anda lakukan saja dulu sendiri semuanya, atau anda cari saudara anda untuk membantu bekerja di bengkel, tentu dengan upah yang lebih murah dari gaji dua orang karyawan tadi. Apabila sudah berjalan selama satu bulan, dan sudah ada tanda-tanda kemajuan atau anda mulai kewalahan menangani sendiri, anda baru cari orang lain yang mengerti motor tentunya untuk membantu anda dengan upah yang dapat dinegoisasikan antara anda dan orang tersebut. Sistem penggajiannya mungkin bisa perhari per motor yang diservis atau anda bisa berikan tiap minggunya atau tiap bulannya bila perlu. keuntungan dapat anda peroleh dari selisih harga spare part yang anda beli dari agen supplier. Biasanya per jenis barang anda akan memperoleh untuk sekitar 10-15% nya.
Untuk mengembangkan usaha anda, yang terpenting adalah jaga kualitas pelayanan dan puaskan pelanggan dengan hasil yang maksimal. Kalau memang nantinya memungkinkan setelah maju, anda bisa menyiapkan minuman gratis dan kue alakadarnya sambil mereka menunggu motor mereka diservis. Kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan serta hasil yang optimal bagi kendaraan mereka adalah nomor satu. Selamat berusaha.

Salam,
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

read more...