Bisnis sablon dan digital printing merupakan salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati. Betapa tidak, selama masih diperlukan publikasi, sablon dan digital printing masih menjadi usaha yang menjanjikan. Selain publikasi berbagai jenis produk mampu dihasilkan dari usaha ini. Misal saja mesin sablon kaos, poster, spanduk, berbagai souvenir seperti mug, pin, payung, undangan yang banyak diperlukan oleh perusahaan, instansi pemerintah dan juga masyarakat luas.
Sebelum memasuki era digital printing seperti yang saat ini marak digunakan untuk membuat poster, kaos partai, souvenir tersebut. Awal bidang percetakan ini dimulai dengan cetak offset (konvensional) dengan menggunakan film. Seiring perkembangan teknologi, bsinis percetakanpun semakin efisien, cepat dan lebih mudah terutama setelah hadirnya digital printing karena tahapan pembuatan film, plat dan pengadukan tinta sudah tidak dilakukan lagi.
Teknologi terbaru di bidang offset tersebut dengan Computer To Plate (CTP), yaknik mencetak desain gambar dari komputer langsung ke media datar seperti kertas. Untuk jumlah setiap kali produksi sekitar 100-200 seperti untuk pembuatan spanduk, banner, baliho, stiker, kaos dan undangan dengan bahan baku plastik, kertas, kain. Sedangkan offset printing / offset digital dipakai untuk percetakan yang oplah hingga ratusan ribu seperti buku, majalah, poster, surat kabar, brosur. Sehingga dengan digital pelaku usaha mampu menerima orderan meskipun dalam jumlah sedikit.
Kiat Memulai Usaha
Untuk memulai usaha digital printing sangat sederhana. Bahkan bisa tanpa modal dan sarana yang besar seperti mesin cetak yang harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta. Cara yang dapat dilakukan adalah mulai menerima orderan dari orang-orang terdekat seperti pembuatan atau cetak spanduk, brosur, dan leaflet. Setelah membuatkan desain sesuai keinginan pemesan, Anda dapat membawa orderan tersebut ke salah satu percetakan. Cara demikian dapat dilakukan apabila ingin memiliki usaha tanpa modal, hanya saja perlu tekad dan kemauan yang kuat.
Jika Anda telah memiliki beberapa jaringan konsumen yang potensial dan sedikit mengenal bidang percetakan, lambat laun Anda bisa memulai usaha percetakan sendiri dengan membeli peralatan sablon dengan mulai dari harga yang paling murah seperti mesin sablon press untuk gelas, kaos, pin, topi, yang kini tengah diminati untuk souvenir.
Metode demikian banyak dilakukan beberapa pelaku usaha sablon dan digital printing yang kini usahanya makin membesar. Yang penting kepercayaannya dan memberikan hasil cetakan yang memuaskan pelanggan. Bagi pelaku usaha, Anda dapat meminta uang muka di setiap transaksi dengan pelanggan. Uang tersebut bisa digulirkan untuk operasional dan membayar uang muka ke percetakan.
Cecep Gunawan
Ketua Jurusan Teknik Grafika dan
Percetakan Politeknik Negeri Jakarta
Kampus Baru UI Depok Jakarta
Telp. 021 - 7270036
Fax. 021 - 7270034
read more...
Sebelum memasuki era digital printing seperti yang saat ini marak digunakan untuk membuat poster, kaos partai, souvenir tersebut. Awal bidang percetakan ini dimulai dengan cetak offset (konvensional) dengan menggunakan film. Seiring perkembangan teknologi, bsinis percetakanpun semakin efisien, cepat dan lebih mudah terutama setelah hadirnya digital printing karena tahapan pembuatan film, plat dan pengadukan tinta sudah tidak dilakukan lagi.
Teknologi terbaru di bidang offset tersebut dengan Computer To Plate (CTP), yaknik mencetak desain gambar dari komputer langsung ke media datar seperti kertas. Untuk jumlah setiap kali produksi sekitar 100-200 seperti untuk pembuatan spanduk, banner, baliho, stiker, kaos dan undangan dengan bahan baku plastik, kertas, kain. Sedangkan offset printing / offset digital dipakai untuk percetakan yang oplah hingga ratusan ribu seperti buku, majalah, poster, surat kabar, brosur. Sehingga dengan digital pelaku usaha mampu menerima orderan meskipun dalam jumlah sedikit.
Kiat Memulai Usaha
Untuk memulai usaha digital printing sangat sederhana. Bahkan bisa tanpa modal dan sarana yang besar seperti mesin cetak yang harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta. Cara yang dapat dilakukan adalah mulai menerima orderan dari orang-orang terdekat seperti pembuatan atau cetak spanduk, brosur, dan leaflet. Setelah membuatkan desain sesuai keinginan pemesan, Anda dapat membawa orderan tersebut ke salah satu percetakan. Cara demikian dapat dilakukan apabila ingin memiliki usaha tanpa modal, hanya saja perlu tekad dan kemauan yang kuat.
Jika Anda telah memiliki beberapa jaringan konsumen yang potensial dan sedikit mengenal bidang percetakan, lambat laun Anda bisa memulai usaha percetakan sendiri dengan membeli peralatan sablon dengan mulai dari harga yang paling murah seperti mesin sablon press untuk gelas, kaos, pin, topi, yang kini tengah diminati untuk souvenir.
Metode demikian banyak dilakukan beberapa pelaku usaha sablon dan digital printing yang kini usahanya makin membesar. Yang penting kepercayaannya dan memberikan hasil cetakan yang memuaskan pelanggan. Bagi pelaku usaha, Anda dapat meminta uang muka di setiap transaksi dengan pelanggan. Uang tersebut bisa digulirkan untuk operasional dan membayar uang muka ke percetakan.
Cecep Gunawan
Ketua Jurusan Teknik Grafika dan
Percetakan Politeknik Negeri Jakarta
Kampus Baru UI Depok Jakarta
Telp. 021 - 7270036
Fax. 021 - 7270034