Saya bertanya bagaimana cara agar menghentikan atau melunasi utang bank keliling? Setiap hari saya harus mengeluarkan cicilan diatas Rp. 150 ribu, sedangkan penghasilan rata-rata dibawah Rp. 150 ribu. Jadi saya nggak bisa menyisihkan tabungan atau kebutuhan lain.
Rendi, Jakarta
085273505xxx
Jawab :
Hallo Mas Rendi. Wah, bank keliling ini agak ambigu ya pengertiannya. Ada yang menggunakan istilah bank keliling padahal rentenir, tapi memang ada banl yang membuka layanan penagihan keliling terutama untuk kredit mikro. Nah, yang asli, atau rentenir? Akan berbeda lho…
Saya coba bahas dari awal ya. Untuk utang, jika memang bunga yang dikenakan tidak sebanding dengan keuntungan yang diterima, ada baiknya agar Anda berusaha melunasinya segera. Apabila untuk kasus Anda. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tidak menambah utang lagi bagaimanapun caranya.
Pasti Anda bingung, bagaimana mau bayar lunas padahal tiap hari saja Anda tidak bisa bayar cicilan? Anda bisa mengusahakan untuk meminjam pada pihak-pihak yang lebih longgar ketentuannya terutama dalam waktu dan besarnya bunganya. Misalnya pinjam ke saudara. Anda bisa mengembalikan tanpa perlu ada kelebihan sama sekali, namun cara pembayaran tetap seperti saat Anda membayar pada bank keliling yaitu dicicil tiap hari dalam jumlah yang fixwed (tetap). Tapi Anda juga perlu komitmen tinggi. Jangan mentang-mentang itu adalah saudara Anda sengaja tidak bayar, pura-pura lupa atau bahkan selalu menunda. Itu namanya tidak bertanggung jawab. Cara lain adalah Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual/menggadaikan barang berharga Anda yang tidak produktif.
Kalau memang opsi untuk melunasi utang benar-benar tertutup, pada dasarnya baik rentenir maupun bank memungkinkan untuk reschedule pembayaran. Jadi Anda bisa minta keringanan agar tagihan per hari tidak sampai Rp. 150 ribu. Tentu saja ini akan mengakibatkan pada masa pembayaran yang akan semakin lama dan bunga yang dibayarkan akan jauh lebih besar. Karena itu, reschedule ini sebaiknya tidak dilakukan, bisa-bisa nanti utang Anda tidak lunas-lunas.
Yang manapun pilihan Anda, semua tetap perlu dihitung dan dipertimbangkan baik-baik. Karena masalah pelunasan / keringanan utang ini bukan hal yang sederhana. Jangan sampai Anda salah mengambil langkah malah terjebak pada utang yang lebih besar. Semoga cukup memberikan pencerahan.
Diasuh Oleh : Rakhmi Permatasari
Perencana Keuangan Safir Senduk & Rekan
Telp. (021) 5799 8024, 598 4798
Fax. (021) 5799 8080, 598 4798
Email : ssrekan@perencanaankeuangan.com
085273505xxx
Jawab :
Hallo Mas Rendi. Wah, bank keliling ini agak ambigu ya pengertiannya. Ada yang menggunakan istilah bank keliling padahal rentenir, tapi memang ada banl yang membuka layanan penagihan keliling terutama untuk kredit mikro. Nah, yang asli, atau rentenir? Akan berbeda lho…
Saya coba bahas dari awal ya. Untuk utang, jika memang bunga yang dikenakan tidak sebanding dengan keuntungan yang diterima, ada baiknya agar Anda berusaha melunasinya segera. Apabila untuk kasus Anda. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tidak menambah utang lagi bagaimanapun caranya.
Pasti Anda bingung, bagaimana mau bayar lunas padahal tiap hari saja Anda tidak bisa bayar cicilan? Anda bisa mengusahakan untuk meminjam pada pihak-pihak yang lebih longgar ketentuannya terutama dalam waktu dan besarnya bunganya. Misalnya pinjam ke saudara. Anda bisa mengembalikan tanpa perlu ada kelebihan sama sekali, namun cara pembayaran tetap seperti saat Anda membayar pada bank keliling yaitu dicicil tiap hari dalam jumlah yang fixwed (tetap). Tapi Anda juga perlu komitmen tinggi. Jangan mentang-mentang itu adalah saudara Anda sengaja tidak bayar, pura-pura lupa atau bahkan selalu menunda. Itu namanya tidak bertanggung jawab. Cara lain adalah Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual/menggadaikan barang berharga Anda yang tidak produktif.
Kalau memang opsi untuk melunasi utang benar-benar tertutup, pada dasarnya baik rentenir maupun bank memungkinkan untuk reschedule pembayaran. Jadi Anda bisa minta keringanan agar tagihan per hari tidak sampai Rp. 150 ribu. Tentu saja ini akan mengakibatkan pada masa pembayaran yang akan semakin lama dan bunga yang dibayarkan akan jauh lebih besar. Karena itu, reschedule ini sebaiknya tidak dilakukan, bisa-bisa nanti utang Anda tidak lunas-lunas.
Yang manapun pilihan Anda, semua tetap perlu dihitung dan dipertimbangkan baik-baik. Karena masalah pelunasan / keringanan utang ini bukan hal yang sederhana. Jangan sampai Anda salah mengambil langkah malah terjebak pada utang yang lebih besar. Semoga cukup memberikan pencerahan.
Diasuh Oleh : Rakhmi Permatasari
Perencana Keuangan Safir Senduk & Rekan
Telp. (021) 5799 8024, 598 4798
Fax. (021) 5799 8080, 598 4798
Email : ssrekan@perencanaankeuangan.com